Lakibola.com - AS Roma merusak sendiri kesempatan mereka untuk lolos ke fase grup Liga Champions dengan dua kartu merah ceroboh. Radja Nainggolan menyebutnya pelajaran telak.
Roma kalah dari Porto, Radja Nainggolan menyebutnya pelajaran telak. - Roma dipermalukan Porto 0-3 dalam laga leg kedua play-off
Liga Champions di Olimpico, Rabu dinihari (24/8/2016). Kekalahan telak ini tak
terlepas dari dua kartu merah yang diterima Roma.
I Lupi tertinggal cepat lewat gol Felipe di menit ke-8.
Ketika berusaha tampil lebih menekan dan agresif, Roma melakukan kesalahan.
Kapten tim di laga ini, Daniele De Rossi, melakukan tekel keras terhadap Maxi
Pereira dan dikartu merah langsung.
Bursa Taruhan Bola - Manager Roma Luciano Spalletti pun menarik keluar Leandro
Paredes (gelandang) dan menggantikannya dengan Emerson Palmieri (bek kiri)
untuk menambal pertahanan. De Rossi sendiri ditempatkan sebagai bek tengah
sejak awal laga. Masuknya Emerson membuat Juan Jesus yang start dari posisi bek
kiri, bergeser ke tengah.
Namun Emerson justru melakukan kesalahan serupa dengan De
Rossi di menit ke-50. Tekel kerasnya kepada Jesus Corona membuatnya diusir
langsung oleh wasit.
Tertinggal satu gol dan bermain dengan sembilan orang, Roma
pun menguapkan kesempatan mereka. Mereka kalah 0-3 di laga ini dan tersingkir
dengan agregat 1-4.
"Saya rasa bahwa setelah gol pertama mereka, kami masih
punya kesempatan. Tapi kasusnya sama seperti leg pertama. Kalau 11 lawan 11,
kami bisa berbuat lebih banyak lagi," kata Nainggolan kepada Mediaset.
"Bermain dengan sembilan pemain, tertinggal satu gol,
normal saja Anda harus mengambil risiko dan meninggalkan banyak celah di
belakang. Kami harus belajar dari kesalahan-kesalahan ini, karena kami bisa saja
berbuah jauh lebih banyak."
"Saya rasa kami cukup matang untuk fokus ke Serie A dan
semoga kami bisa melaju jauh di Liga Europa. Itu bisa jadi target baru kami.
Sekarang kami harus fokus ke laga Minggu (Cagliari) sehingga kami bisa menang
di Serie A," tandasnya dikutip Football Italia.
Meski kalah jumlah pemain, Roma cukup bekerja keras untuk
tetap mengontrol permainan dan mencari gol. Mereka masih sedikit unggul
penguasaan bola 52%-48%, melepaskan total 18 tembakan dengan empat menemui
sasaran. Sedang Porto punya 13 percobaan dan enam mengarah ke gawang.
"Kami menunjukkan kebesaran hati, karena tidaklah mudah
bermain dengan sembilan orang. Kami sempat punya peluang-peluang untuk
menyamakan kedudukan dan ini bisa saja menjadi laga yang berbeda. Positifnya,
semua orang mengerahkan seluruh upaya dan itu penting untuk melangkah ke
depan," tandas Nainggolan.
Roma harus puas tampil di Liga Europa usai hasil ini.
Sementara Porto akan tampil di fase grup Liga Champions.

