Lakibola.com - Saat Manchester United tengah terpuruk, satu pemain jadi sorotan karena perannya dinilai begitu buruk. Benarkah Wayne Rooney saatnya dipinggirkan dari skuat utama?
Rooney tentu saja bukan satu-satunya masalah yang dihadapi
United saat mereka menelan tiga kekalahan beruntun. Tapi keberadaan Rooney di
atas lapangan bersangkut paut dengan kegagalan memenangi derby, tertunduk dalam
lawatan ke Feyenoord dan hasil memalukan saat berhadapan dengan Watford.
Dengan segala atribut yang melekat padanya, kapten dan
legenda United, telah memenangi seluruh trofi mayor, butuh tiga gol lagi untuk
menjadi topskorer sepanjang masa klub, dan siap dimainkan di posisi manapun
oleh manager, Rooney harusnya merupakan sosok penting buat United. Tapi saat
ini Rooney sedang tak bagus.
Rooney adalah salah satu (kalau bukan satu-satunya) pemain
yang tampil mencolok saat United menjalani periode sulit bersama David Moyes. Tapi
kini dia dianggap tak layak berada dalam skuat 'Setan Merah'. Pesepakbola 30
tahun itu malah disebut menghambat timnya.
Rooney bermain di belakang striker utama, sebuah tempat yang
sebenarnya memiliki persaingan ketat untuk bisa didapat karena Marcus Rashford,
Henrikh Mkhitaryan, Juan Mata dan Ander Herrera dengan senang hati ditempatkan
di sana.
Bursa Taruhan Bola - "Jika Pep Guardiola adalah manajer Manchester United, maka
Wayne Rooney akan disingkirkan secepatnya. Rooney adalah masalah buat Jose
Mourinho dan Sam Allardyce manager timnas Inggris.
Sederhana saja, pasang
pemain lain yang lebih baik pada posisinya di klub dan timnas," ucap
pundit yang sekaligus mantan striker Chelsea, Celtic, dan Aston Villa, Chris
Sutton.
Mourinho di hari-hari pertama kedatangannya di Old Trafford
sudah menyebut Rooney akan jadi kaptennya. Mourinho ketika itu juga mengatakan
kalau Rooney adalah pemain penting buatnya,
menepis banyak rumor tak sedap soal
masa depan Rooney di Manchester United.
"Mourinho harus punya keberanian untuk mendepak Rooney.
United kurang punya kecepatan. Zlatan Ibrahimovic bukan tipe striker yang
bergerak di belakang pemain bertahan dan Rooney bukan lagi 'Nomor 10' yang
melakukan hal itu. Saya akan memilih pemain terbaik di Jerman musim lalu,
Henrikh Mkhitaryan, dibanding dia di United, dan untuk Inggris saya akan
memilih Dele Alli."
"Rooney menghambat kedua tim itu. Sederhana saja.
Masalahnya semua ada pada Rooney. Dia masalah besar di sana. Jika Anda membiarkan
dia keluar dari tim maka Anda akan punya lebih banyak opsi. Hari-hari Rooney
sudah berlalu," lanjut Sutton di DailyMail.
Pernyataan senada dilontarkan Martin Keown. Mantan bek
Arsenal itu menyebut kalau Rooney justru menghambat Manchester United dengan
perannya sebagai 'Nomor 10'. Rooney juga sudah kehilangan kilaunya dibanding
beberapa musim lalu.
"Sepertinya Rooney sudah kehilangan kilaunya, mengubah
kecepatan (permainan) dan determinasi ekstra dan dia bermain tidak dengan
kehebatan yang sama seperti yang pernah dia punya. Dia kesulitan memengaruhi
permainan di atas lapangan. Ya, saya pikir perannya sebagai 'Nomor 10'
menghambat Manchester United," ucap Keown.

